Namun, hal ini tidak berlaku dengan penyelaman satu ini.
Dikutip dari CNN.com, Selasa (19/4/2016), penyelaman yang dilakukan oleh Sarh Matye, seorang ahli biologi kelautan, merupakan penyelaman yang paling luar biasa di dunia.
Penyelaman dikenal dengan sebutan 'pelagic magic' atau penyelaman laut hitam, kegiatan ke dasar laut yang dilakukan pada malam hari.
Berlokasidi kepulauan Kailua kona, Honolulu, Hawai, sebuah pulau yang terbentuk dari curahan letusan gunung api yang jatuh dan mengendap di pedalaman laut.
Arus air laut yang berpilin-pilin di lepas pantai, menarik semua benda yang ada di dalam laut berlawanan dengan arah angin menjadi tantangan terbesar saat berlayar menuju lokasi penyelaman di lautan ini.
Parasut khusus akan ditambatkan kepada kapal untuk mencegah kapal terbawa arus dan terpisah dari para penyelam.
Sebagai pencegahan tambahan, para penyelam diikat pada kapal agar mereka tidak terbawa arus yang terjadi karena mengelakkan gelombang rendah di tengah lautan.
Matye, menjelaskan bahwa penggunaan parasut air tersebut tidak ada hubungannya dengan penyelaman ke dasar laut berkedalaman 5.000 kaki, parasut digunakan hanya sebagai penambat agar kapal tidak dibawa arus laut.
Setelah mempersiapkan sejumlah peralatan, para penyelam pun siap untuk bertemu dengan makhluk laut unik yang tidak pernah dilihat sebelumnya.
Selain bentuk yang aneh, binatang perairan laut dalam yang sering disebut zona senja (Twilight Zone) itu, juga memiliki warna yang cenderung transparan dan berkilauan.
Seorang fotografer bawah laut, Thomas Kline, yang ikut dalam penyelaman malam bersama Nayte, berhasil mengabadikan beberapa foto binatang laut malam yang unik tersebut.
Phronima terlihat seperti ubur-ubur transparan yang sangat besar dan memancarkan cahaya berwarna kebiruan dari badannya.