Jumlah rata-rata sperma pria kini mengalami penurunan. Faktor polusi lingkungan dan perubahan gaya hidup modern ikut berkontribusi dalam penurunan performa sperma. Contohnya, kebiasaan menaruh telepon genggam di kantong celana, meletakkan laptop di paha, terlalu sering mengonsumsi junk food, atau melakukan olahraga yang berlebihan.
Jika Anda dan pasangan telah mencoba beragam cara untuk mendapatkan keturunan, tak ada salahnya anda dan pasangan menerapkan gaya hidup sehat dengan cara konsumsi tomat secara rutin.
Mengapa tomat baik untuk kesuburan?
Tomat mengandung lycopene yang juga dikenal dengan pigmen merah. Fungsinya adalah meningkatkan jumlah sperma hingga 70 persen. Penikmat tomat dengan sperma bentuk abnormal akan berubah menjadi normal. Kandungan lycopene yang ada di tomat berkontribusi 8-10% dalam membentuk sperma normal. Meski tampak kecil, kondisi ini akan membuat perbedaan yang signifikan bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan.
Tak hanya itu, lycopene dalam tomat juga berkontribusi dalam mengurangi kerusakan DNA serta meningkatkan kematangan sperma dengan cepat. Inilah yang menjadi alasan mengapa para ahli selalu menganjurkan untuk memasukan tomat ke dalam daftar diet, seperti yang ditulis Boldsky, Rabu (27/4/2016).
Selain untuk reproduksi laki-laki, tomat juga baik untuk menjaga kesehatan jantung.