SENTOSA88 - Orang tua adalah seorang yang pertama harus dihormati, dicintai dan
dihargai oleh semua anak. Karena tanpa kehadiran orang tua, mustahil
hadirnya seorang anak. Baik ibu maupun ayah pasti memiliki peran yang
sama pentingnya dalam keluarga. Ibu dengan kasih sayangnya merawat
sedari kecil dan juga ayah yang senantiasa bekerjakeras untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.Mereka adalah emas yang tak dapat diganti dengan
apapun. Peran ibu dan ayah seringkali menjadi panutan bagi anak-anaknya.
Kebanyakan para anak akan tumbuh dengan beberapa hal yang mirip dengan
kedua orangtuanya. Hubungan orangtua dengan anak-anak yang baik adalah
cerminan keluarga harmonis dan bahagia.Namun, bagaimana jika salah satu
orang tua justru hadir sebagai mimpi buruk hingga tega menghilangkan
nyawa anak-anaknya? Sahabatanehdidunia.com berikut informasi terkait ayah psikopat terkejam di dunia.
Charlie Lawson
Sebuah tragedi keluarga terjadi di tahun 1927 dimana seorang ayah
bernama Charlie Lawson tanpa alasan yang jelas merencanakan dan membunuh
istri serta 6 dari 7 anaknya secara brutal. Ironinya, pembunuhan
tersebut terjadi di malam natal yang sehari sebelumnya Charlie mengajak
istri dan ketujuh anaknya berbelanja membeli baju baru ke kota. Sebuah
hal yang janggal mengingat pada saat itu seorang petani dengan
pendapatan terbatas sengaja mengajak ke kota. Setelah itu, keesokan
harinya sang ayah menyuruh seluruh anggota keluarga untuk berfoto
bersama-sama menggunakan baju baru pas di malam natal. Kemudian tak lama
berselang satu persatu anak-anak Charlie dan juga istrinya ditembak
menggunaka senapan. Kejamnya, satu anak yang masih bayi dipukuli secara
sadis hingga tewas. Hanya satu dari ketujuh anaknya berhasil lolos dan
selamat dari tragedy berdarah tersebut.Setelah semua anggota keluarganya
mati, Charlie memutuskan untuk bunuh diri. Tak jelas motif dibalik
pembunuhan keji ini, namun spekulasi beranggapan bahwa Charlie telah
menjalani hubungan incest bersama anak tertuanya hingga hamil sehingga
memutuskan untuk melenyapkan seluruh keluarganya!
John Emil List
Seorang ayah di Amerika Serikat tega membunuh ibu kandungnya sendiri,
istri serta tiga orang anaknya. Pria ini beralasan bahwa keluarganya
telah banyak berbuat dosa sehingga dia sengaja membunuh demi menjaga
jiwa mereka agar tidak tinggal di neraka. Kejadian bermula pada saat
ketiga anaknya bersekolah, John membunuh istrinya bernama Helen tepat di
bagian belakang kepala serta ibunya yakni Alma di atas mata kirinya.
Sore hari ketika dua orang anaknya yakni Patricia dan Frederick tiba di
rumah, John langsung menembakkan pistol dan mengenai belakang kepala
mereka. Satu orang anaknya dibunuh sebanyak 10 kali ketika berada di
rumah setelah sebelumnya John menyempatkan diri untuk menonton
pertandingan sepakbola di sekolahnya. Penemuan mayat ini terjadi sebulan
pasca pembunuhan dan John menjadi buronan kelas kakap selama lebih dari
18 tahun! Kejadian yang terjadi tahun 1971 ini akhirnya membawa John
Emil List menjalani hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat
apapun sejak tahun 1989. John kemudian meninggal dunia ketika menjalani
proses hukuman karena penyakit pneumonia.
Mark Orrin Barton
Sahabat anehdidunia.com pada tahun 1993, Mark Barton berkenalan dengan Leigh Ann Vandiver dan memulai perselingkuhan. Di tahun yang sama, isteri dan mertua Mark ditemukan mati terbunuh. Mark adalah tersangka utama tetapi karena polisi kekurangan bukti mereka akhirnya melepaskan Mark. Dua tahun kemudian Mark menikahi Leigh Ann setelah klaim asuransi jiwa isterinya senilai ratusan ribu dollar dicairkan. Tetapi kebiasaan foya-foya dengan cepat menghabiskan uangnya hingga akhirnya Mark terlilit utang. Pada tahun 1999 Mark membunuh Leigh Ann bersama dua anak mereka dengan sebuah palu. Keesokan harinya Mark datang ke kantornya membawa sebuah pistol. Disana Mark menembak mati empat orang rekan kerjanya. Polisi yang datang mendapati Mark telah lari ke kantor seberang jalan dan menyandera penghuninya. Sebelum akhirnya bunuh diri, Mark menembak mati lima orang lagi.
Marcus Wesson
Pria kulit hitam satu ini benar-benar sosok ayah psikopat yang
biadab.Bagaimana tidak? Marcus Weson yang dulunya mantan pensiunan
tentara telah menikahi seorang janda dengan beberapa anak dan kemudian
melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan hingga salah satu dari
mereka ada yang hamil! Bahkan setelah sang istri juga melahirkan anak
biologis dari Marcus sendiri, dengan mengaku sebagai titisan Allah yang
menyatakan bahwa anak-anak perempuannya juga adalah istri-istrinya di
masa depan berhasil dia perkosa! Singkatnya, pada tahun 2004 kepolisian
Fresno menerima laporan terkait penganiayaan yang terjadi di kediaman
Marcus dan tak disangka-sangka petugas kepolisian justru menemukan 9
mayat dengan luka tembakan bersaran di mata yang masing-masing telah
ditempatkan dalam sebuah peti! Kebiadaban pria ini mendapat hukuman mati
dari hokum Amerika Serikat dan tepat pada tanggal 27 Juni 2005, Marcus
Weson divonis atas segala kejahatan yang telah dilakukannya.
Ronald Gene Simmons
Seorang pria pensiunan angkatan udara Amerika Serikat berpangkat sersan
mayor dapat dikatakan seorang psikopat kelas kakap. Ronald Gene Simmons
tega menghabisi nyawa istri, anak, kerabat bahkan orang tak dikenal
sebanyak 14 orang dengan cara dicekik dan juga ditembak. Pria kelahiran
15 Juli 1940 ini juga terbukti melakukan hubungan sedarah atau incest
dengan anak tertuanya hingga hamil yang pada akhirnya dibunuh juga.Pria
yang ditangkap tanpa perlawanan ini didakwa sebanyak 16 kasus pembunuhan
berencana dan dijatuhi hukuman mati. Ronald Gene Simmons menolak untuk
mengajukan banding karena merasa sadar penuh dengan apa yang telah
dilakukannya. Tepat pada tanggal 25 Juni 1990, Ronald Gene Simmons
disuntik mati.
Kejadian-kejadian memilukan atas tindakan-tindakan ayah psikopat
tersebut sudah tak sepatutnya dicontoh. Figur ayah yang harusnya menjadi
pelindung bagi keluarga sama sekali tak tercermin dari mereka. Selalu
berhati-hati dalam berbuat dan selalu ingat keluarga dalam setiap
langkah adalah doa mujarab. Sahabatanehdidunia.com semoga dunia ini tak
lagi mengalami hal-hal memilukan lagi.