SENTOSA88 - Segala musibah telah banyak kita alami dalam mengarungi kehidupan ini,
entah ditimbulkan oleh alam maupun ditimbulkan oleh manusia. Mulai dari
gempa bumi, angin kencang, puting beliung, bahkan hingga wabah penyakit
pernah menghinggapi dunia sehingga tercatat sebagai sejarah dunia yang
kelam. Sahabat anehdidunia.com tidak sama seperti yang lainnya, musibah
ini tergolong aneh dan ternyata pemicunya adalah dari perbuatan orang.
Berikut musibah teraneh di dunia akibat ulah manusia versi anehdidunia.com
Musibah Kabut Asap Maut London
Kabut tebal dan dingin melanda daerah London pada awal desember tahun
1952. Karena dinginnya, untuk menghangatkan suhu, penduduk London mulai
membakar batubara untuk menghangatkan rumah mereka. Polusi yang
dirilis oleh pembakaran batu bara tidak lepas hilang ke atmosfer, namun
terjebak oleh lapisan inversi yang dibentuk oleh massa padat udara
dingin yang menggantung di atas kota. Polutan ini berakumulasi selama
empat hari sampai kabut asap menjadi begitu tebal. Pada saat itu, tidak
ada kepanikan besar atas kabut asap. Namun di minggu-minggu
berikutnya, lebih dari 4.000 orang meninggal, dan 8.000 lainnya
menyusul dalam bulan-bulan berikutnya, semua akibat masalah pernapasan
yang disebabkan oleh polusi. Barulah setelah itu pada tahun 1956
dipromosikan kegiatan Clean Air Act, dan orang-orang menjadi lebih
sadar akan pengaruh perbuatan mereka pada lingkungan yang pada
gilirannya merugikan mereka sendiri.
Sahabat anehdidunia.com sebuah tong besar berisi bir di perusahaan
pembuat bir London's Meux pada 16 Oktober tahun 1814, mengalami
keretakan dan berlubang. Bir menyembur keluar dan menyebabkan tong bir
yang lain ikut terbuka. Sebanyak 550.000 galon atau 4,4 juta liter bir
membanjiri jalan-jalan kota London dan menghancurkan 2 rumah. Perusahaan
pembuat bir ini terletak diantara kawasan rumah-rumah kumuh dan
rumah-rumah berpetak, dimana semua keluarga tinggal di dalam kamar bawah
tanah, yang dengan cepatnya terisi penuh oleh bir. 8 orang tenggelam
dalam banjir bir tersebut. Bayangkan anda tenggelam dan meninggal di
tengah amukan bir.
Danau Peigneur di Louisiana AS sebelum tahun 1980 adalah danau air
tawar dengan kedalaman 3 meter. Namun, akibat bencana hasil ulah
manusia, danau tersebut berubah menjadi danau air asin dengan kedalaman
60 meter hingga kini. Pada 20 November 1980, sekelompok pekerja
perusahaan minyak Texaco malakukan pengeboran tepat di bawah danau ini.
Kesalahan perhitungan menyebabkan bor menembus dasar danau, 11
tongkang, 65 hektare lahan. Setelah danau itu kosong, daya isap yang
begitu kuat membalikkan aliran Kanal Delcambre yang menuju Teluk
Mexico. Masuknya air laut dari kanal ini menciptakan air terjun
setinggi 50 meter, terbesar yang pernah tercatat di negara bagian
Louisiana. Ajaibnya, semua orang di dekat danau dan 55 pekerja di
tambang mampu menyelamatkan diri. Bahkan 9 dari 11 tongkng berhasil
muncul kembali ke permukaan setelah tekanan air antara danau dan kanal
seimbang.
Pada Mei 2006, ketika sedang melakukan pengeboran gas di Jawa Timur,
Indonesia, PT Lapindo Brantas melakukan kesalahan sehingga menyebabkan
timbunan lumpur di dalam tanah terus menyembul keluar. Sejak September
2006, genangan lumpur panas tersebut telah membanjiri sawah-sawah dan
pemukiman penduduk. 25 pabrik tidak dapat beroperasi, serta kolam-kolam
ikan dan udang hancur oleh genangan lumpur. Infrastuktur transportasi
dan transmisi pembangkit mengalami kerusakan. Semburan lumpur tersebut
masih terus keluar dengan debit rata-rata 100.000 m kubik per hari.
Diduga semburan lumpur masih terus mengalir paling tidak dengan jangka
waktu 30 tahun.
Pada 15 Januari 1919, sebuah tangki berisi sirup gula meledak di
Boston's North End. Ledakan itu menyebabkan gelombang yang besar,
menyapu rumah-rumah sehingga terlepas dari pondasinya. Pecahan logam
dari tangki ditemukan hingga jarak 60 meter. Sahabat anehdidunia.com
tangki tersebut berisikan 2,3 juta galon sirup gula. Ketika tangki
meledak, sirup gula tersebut membentuk gelombang setinggi 7 hingga 9
meter dengan kecepatan 55 km/jam, memenuhi jalan-jalan di Boston. Korban
pun berjatuhan akibat tenggelam di lautan sirup atau terhantam
benda-benda keras. Kecelakaan aneh ini menyebabkan 21 orang tewas dan
150 lainnya luka-luka.
Kecelakaan akibat kontaminasi zat radio aktif ini terjadi pada 13
September 1987 di Goiania, Brazil. Kecelakaan ini tercatat sebagai salah
satu bencana nuklir terburuk di dunia. Kecelakaan ini terjadi setelah
sumber radio aktif dari alat radio therapy yang sudah tidak dipakai,
diambil oleh pemulung dari sebuah rumah sakit yang sudah tidak
beroperasi. Karena menghasilkan cahaya biru yang tampak indah, alat ini
pun dibongkar dan diambil zat radio aktifnya. Radiasi pun menyebar ke
seluruh kota. Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang tewas dan 249 orang
lainnya terkontaminasi serius. Sekitar 130 ribu orang membanjiri rumah
sakit. Lapisan tanah paling atas harus segera diamankan karena
terkontaminasi zat radio aktif, serta beberapa rumah dihancurkan. Semua
benda dari dalam rumah dipindahkan dan diperiksa lebih lanjut untuk
kemudian didekontaminasi atau dibuang sebagai limbah.