Seperti disampaikan Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat konsultan Neurologis dari Departemen Neurologi FKUI RS Cipto Mangunkusumo, dr Manfaluthy Hakim, SpS (K), ketiga gejala tersebut bisa menjadi tanda kerusakan saraf atau neuropati.
"Neuropati memberikan beragam ketidaknyamanan dalam beraktivitas sehari-hari. Jika dibiarkan, gejala kesemutan, kebas dan kram dapat mengarah pada kelumpuhan," kata Luthy saat temu media Merck di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Gejala neuropati lainnya, kata dia, adalah mati rasa, tubuh kaku, rasa terbakar, kulit kering (hipersensitif), kulit mengkilap, dan kelemahan anggota gerak.
Menurut Luthy, neuropati dapat dicegah sejak dini. Selain istirahat yang cukup, olahraga secara teratur juga penting untuk regenerasi sel saraf dan konsumsi vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12.