Monyet Ke Luar Angkasa
Sahabat anehdidunia.com berbagai usaha dalam pengiriman hewan ke luar angkasa
telah dilakukan sejak tahun 1940. Pada tahun 1947 Amerika menerbangkan
lalat buah dan berhasil selamat pulang lagi ke bumi. Kemudian
dilakukan percobaan selanjutnya pada sebuah primata yaitu simpanse.
Simpanse ini di berikan nama Albert sesuai dengan proyek peluncurannya.
Kemudian pada 11 juni 1948 dilakukan peluncuran pertama namun gagal,
bahkan Albert tidak berhasil sampai ke luar angkasa. Kemudian dilakukan
peluncuran ke-2 dan simpanse bernama Albert II berhasil mencapai luar
angkasa dengan ketinggian 133 Kilometer dari bumi, namun sayangnya
Albert II meninggal karena ledakan setelah sampai di luar angkasa.
Tikus Diluncurkan Ke Luar Angkasa
Banyak macam jenis tikus telah diluncurkan ke luar angkasa, dimulai
dari hamster, tikus rumahan, dan marmut. Pada 31 Agustus 1950, Amerika
meluncurkan roket V-2 dengan tikus sebagai uji coba, namun pada
peluncuran kembalinya ke bumi terdapat kegagalan dalam sistem parasut
mengakibatkan tikus ini mati dalam benturan. Hingga akhirnya pada tahun
1961, Perancis meluncurkan kembali tikus yang diberi nama Hector.
Tikus ini berhasil terbang setinggi 149,6 kilometer dari permukaan bumi
dan berhasil kembali dengan selamat ke bumi.
Anjing Diterbangkan Ke Luar Angkasa
Pada tahun 1957, Uni Soviet melakukan percobaan pertama pada anjing
untuk di luncurkan ke luar angkasa, anjing liar di gunakan sebagai
percobaan di karenakan anjing ini dapat bertahan hidup pada kondisi
ekstrem seperti kelaparan dan cuaca panas maupun dingin. Anjing liar
perempuan ini di beri nama Laika.
Yang tidak diketahui Laika sebenarnya uji coba ini adalah misi bunuh
diri. Biasanya, kebanyakan hewan yang diluncurkan ke luar angkasa
dimaksudkan untuk diselamatkan kembali, namun tidak begitu halnya
dengan Laika. Rencananya, setelah beberapa hari Laika diluncurkan ke
luar angkasa, ia akan diberikan racun pada makanannya agar tidak mati
kelaparan. Walaupun begitu semua rencana ini gagal karena nyatanya
Laika tidak berhasil bertahan sampai luar angkasa, rasa panas dan panik
membunuh dirinya. Akhirnya anjing ini meninggal 5-7 jam setelah
peluncurannya.
Kucing Ke Luar Angkasa
Untuk pertama kalinya di dunia pada 18 Oktober 1963, pengiriman kucing
pertama ke luar angkasa dilakukan. Perancis meluncurkan kucing yang
bernama Felix ke luar angkasa. Felix adalah kucing yang berasal dari
jalanan di kota perancis, ia memiliki corak warna putih hitam. Beberapa
sumber mengatakan bahwa sebenarnya kucing yang diterbangkan ke luar
angkasa sebenarnya bernama Felicette seekor kucing perempuan, kucing ini
berhasil ke luar angkasa dan melakukan pendaratan kembali ke bumi
menggunakan parasut sesudah dibawa kembali dari luar angkasa.
Kura-Kura Mengelilingi Bulan
Kura-kura menjadi hewan pertama yang berhasil mengelilingi bulan pada
peluncurannya. Pada 15 september 1968, Uni Soviet meluncurkan rocket
Zond 5, peluncuran ini meliputi 2 ekor kura-kura, dan akhirnya pada 18
september 1968 kura-kura ini berhasil megelilingi bulan. Kemudian pada
21 september kura-kura tersebut kembali dengan selamat dari luar
angkasa. Karena berbagai alasan, kura-kura tersebut telah mengalami
penurunan berat badan. Kura-kura juga menjadi binatang paling bertahan lama di luar angkasa dengan rekor 90. 5 hari pada November 1975 dengan roket Soviet Soyuz 20.
Kodok Pernah Meluncur Ke Luar Angkasa
Pada tahun 1970, NASA memiliki program yang bernama Orbiting Frog
Otolith Program. Program ini bertujuan untuk meneliti mengenai kondisi
mabuk ketika berada di luar angkasa. Sepasang kodok dengan jenis
Bullfrog diterbangkan ke luar angkasa. Kodok ini berada di luar angkasa
sejak 9-15 November dengan tujuan untuk diteliti oleh NASA mengenai
keseimbangan kodok dan neuropsikologikal, yaitu studi mengenai struktur
dan fungsi otak pada kondisi lingkungan ekstrim. Tidak banyak yang
diketahui mengenai peluncuran ini.
Ikan Ke Luar Angkasa
Ikan pertama yang di bawa ke luar angkasa merupakan jenis Mummichog.
Ikan ini di gunakan karena spesies ini mampu bertahan hidup dalam
kondisi ekstrem sekalipun. Mengetahui hal ini sepasang ikan Mummichog
diterbangkan ke luar angksa dengan menggunakan pesawat terbang bernama
Skylab 3 pada tahun 1973. Selain untuk mengetahui apakah manusia dapat
bertahan hidup, hal ini juga untuk meneleti lebih lanjut mengenai
pengaruh gaya gravitasi terhadap ikan di dalam air luar angkasa dan
organ-organ mereka.
Hal serupa juga dilakukan kembali pada tahun 2012. Japanese HTV-3
meluncurkan ikan yang berada di dalam akuariam, ikan ini memiliki nama
ikan medaka. Ikan medaka ini memiliki kulit yang transparant, sehingga
para ilmuwan dapat dengan mudah dalam meneliti organ ikan-ikan ini saat
diterbangkan ke luar angkasa. Yang mengejutkan ternyata ikan tersebut
ikut terpengaruh gravitasi, sehingga ikan medaka ini berenang dalam
gerakan memutar (Loop) bukan dalam gerakan lurus.
Laba-Laba Pernah Ke Luar Angkasa
Laba-laba pertama yang meluncur ke luar angkasa merupakan sepasang
laba-laba dengan nama Arabella dan Anita. Uniknya, roket yang di gunakan
pada peluncuran laba-laba ini sama seperti pada peluncuran pertama ikan
ke luar angkasa yaitu Skylab 3 pada tahun 1973.
Misi dari peluncuran laba-laba ini adalah untuk mengetahui perbedaan
antara jaring laba-laba pada luar angkasa dan di bumi. Walaupun kedua
laba-laba ini mati pada misinya dikarenakan dehidrasi, namun laba-laba
ini berhasil membuat jaring. Astronot mengunkapkan bahwa laba-laba di
luar angkasa ternyata memiliki kesulitan dalam membuat jaring simetris
dalam gravitasi nol. Ketika contoh jaring laba-laba diteliti, diketahui
pada penerbangannya di luar angkasa, jaring tersebut lebih halus
daripada ketika berada di bumi.
Lebah Ke Angkasa Luar
Pada tahun 1984, astronot bernama James Van Hoften pergi ke luar
angkasa bersama 3000 ekor lebah. Tujuannya adalah untuk mengetahui
bagaimana lebah membuat sarangnya di luar angkasa pada gravitasi 0.
Eksperimen ini juga membandingkan ukuran, bentuk, volume, dan ketebalan
dari sarang lebah yang di buat oleh lebah yang berada di bumi.
Mengejutkannya ternyata gravitasi 0 pada luar angksa tidak mempengaruhi
lebah sama sekali dalam membentuk sarang mereka di luar angkasa.
Selama 7 hari dari proses penelitian lebah ini berhasil membuat
sarangnya persis seperti saat mereka berada di bumi.
Water Bears Dapat Hidup Di Luar Angkasa
Dapat dikatakan beruang air atau lebih dikenal water bears merupakan
hewan terkuat di dunia. Hewan ini dapat hidup dalam kondisi-kondisi yang
biasanya mengakibatkan kematian bagi makhluk hidup lainnya. Hewan
mikroskopik yang memiliki bentuk seperti ulat, dan ia memiliki kemampuan
dimana memasuki fase statis ketika berada dalam kondisi ekstrem. Fase
statis tersebut menyebabkan seluruh fungsi tubuhnya seperti mati, dan ia
dapat hidup bertahun-tahun tanpa makan dan minum apabila sudah dalam
fase statis. Yang lebih mengagumkan adalah bahkan pada suhu panas
ekstrim serta tingkat kedinginan 0 derajat, ia tetap dapat bertahan
hidup.
Pada tahun 2007 sekitar 3000 organisme hewan ini d bawa ke luar angkasa
oleh European Space Agency, tepatnya dengan menggunakan Foton-M3.
Sebagaimana reputasi mereka adalah hewan terkuat di dunia, ternyata
hewan ini dapat bertahan bahkan pada kondisi luar angkasa.