Tak ada manusia yang menghuni bangunan bergaya Pulau Dewata itu. Kamar-kamar kosong dengan atap jebol, cat tembok yang terkelupas, lorong senyap dan gelap, tangga sunyi, aula lengang, juga ada sepasang sandal jepit yang tertinggal. Entah milik siapa.
Di sebuah kamar terlihat wastafel kotor berselimut debu. "Di sini ada hantu," tak diketahui siapa yang menggores tulisan di atasnya.
Penduduk lokal menyebutnya sebagai Hotel Istana Berhantu atau Ghost Palace Hotel' dalam Bahasa Inggris.
Seperti dikutip dari situs Asia One, hotel tersebut dibangun pada tahun 1990, namun tak pernah dibuka untuk umum dan terabaikan.
Konon, hotel itu berhantu karena ada pekerja yang membangunnya tewas di sana.
Benarkah ada hantu di sana? Mungkin tidak. Yang mungkin terjadi adalah impian soal perkembangan pariwisata dan bisnis yang pupus," kata Wittyfeed.
Penelusuran Liputan6.com, 'hotel hantu' itu diduga adalah Hotel Pondok Indah Bedugul yang terletak di kawasan wisata Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali.
Bangunan hotel berlantai empat ini mulai dibangun sekitar tahun 1997, namun beberapa tahun kemudian hotel ini kemudian ditutup dan menjadi bangunan mangkrak dan dianggap bernuansa 'mistis'
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) TJokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengakui, akibat persaingan ketat, banyak hotel di Bali gulung tikar dan menjadi 'hotel hantu'.
"Yakni hotel yang kosong ada dan tidak dioperasikan lagi. Tapi, bukan berarti benar ada hantunya," kata pria yang akrab disapa Cok Ace.
Kondisi itu adalah dampak proyek yang macet. "Kalah saing dengan hotel bintang 1,2 dan 3. Dan yang unik hotel kelas melati dan homestay masih diminati wisatawan," kata dia. Meski okupansinya hanya 30 persen dan dikelola keluarga.
Selain itu, untuk hotel-hotel bintang 4 dan 5, tingkat huniannya masih terbilang besar. "Masih lumayan antara 65 hingga 70 persen," tutup Cok Ace.