Ingin Bakar Kalori Sambil Berjalan? Ini Teknik Mudah Buatmu

SENTOSA88- Telah banyak studi yang menunjukkan bahwa berjalan memainkan peran yang penting bagi kesehatan. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa berjalan membantu mencegah tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes.


Berjalan juga bisa menurunkan berat badan bagi mereka yang melakukannya secara teratur. Tapi, dalam beberapa kasus, berjalan tak mampu membantu pembakaran kalori yang cukup dan tak efektif.
Sebuah studi terbaru yang datang dari Southern Methodist University menunjukkan bahwa berjalan mampu membakar kalori lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya. Mereka menemukan bahwa standar yang digunakan untuk mengukur metabolisme memiliki bias yang signifikan.

Para ilmuwan tersebut, kini tengah mengembangkan standar yang empat kali lebih signifikan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Mereka mengklaim bahwa persamaan yang digunakan oleh American College of Sports Medicine (ACSM) dan Pandolf et al dikembangkan dengan menggunakan satu set deskripsi yang kecil.

Para peneliti menunjukkan bahwa persamaan ACSM mengukur hubungan antara kecepatan berjalan dan tingkat metabolisme sebagai fungsi linear. Sedangkan Pandolf et al menggunakan deskripsi eksponensial.
Langkah-langkah persamaan metabolisme baru terlepas dari tinggi badan, berat badan dan kecepatan berjalan. Mereka mengklaim langkah ini lebih akurat dibandingkan langkah yang digunakan sebelumnya.
Lalu, bagaimanakah teknik berjalan yang tepat?

Saat kamu memutuskan untuk menurunkan berat badan dengan memilih berjalan, ada beberapa hal yang perlu kamu ingat. Ini penting untuk menghindari cedera sekaligus menurunkan berat badan dengan lebih efektif.

1. Peregangan (stretching)
Peregangan memainkan peranan penting dalam latihan apapun, termasuk sebelum kamu berjalan. Peregangan membantu melonggarkan otot dan dapat mencegah cedera. Selain itu, cara ini akan meningkatkan fleksibelitasmu, seperti yang dilansir melalui thehealthsite.

2. Ambil langkah kecil
Saat menempuh jarak tertentu, kamu mungkin lebih memilih untuk mengambil langkah-langkah yang lebih panjang untuk mencapai jarak tersebut dengan cepat. Sayangnya, strategi kamu ini sedikit menyesatkan.
Pasalnya, langkah-langkah yang lebih besar menempatkan regangan yang lebih besar pada otot betis. Oleh karena itu, kamu harus mengambil langkah-langkah kecil dan meningkatkan kecepatan. Jangan lakukan kecepatan yang meningkat, tapi gunakan kecepatan yang konsisten.

3. Perhatikan postur tubuh saat berjalan
Jangan menunduk atau membungkuk saat berjalan. Usahakan untuk berjalan tegak dengan sedikit membusungkan dada. Selain itu, biarkan tangan mengayun dengan nyaman dan gerakan alami mereka.

Trik yang mudah untuk dilakukan, bukan? Selamat mencoba!

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »