Selain rutin membaca, berbagai penulis dunia kerap melakukan berbagai cara aneh yang dianggap gila untuk bisa mencipta karya. |
Sentosa88 ~ Tiap penulis sastra adalah filsuf, mereka menyerap ide yang berkelebatan di hadapannya untuk diubah menjadi sesuatu yang menggugah. Ide memang kerap datang begitu saja, namun tidak semua orang langsung bisa mengubahnya menjadi tulisan sastra yang enak dibaca.
Bagi para sastrawan dunia, selain rutin membaca, mereka juga kerap melakukan berbagai kebiasaan aneh untuk bisa menulis dengan baik ketika banyak ide berdatangan. Seperti dikutip dari Lifehack, Rabu (23/3/2016), berikut beberapa kebiasaan aneh yang dilakukan penulis besar dunia dalam mencipta karya.
Berbaring
Berbaring nampaknya mampu mengatur kreativitas banyak penulis, karena dengan berbaring mereka bisa fokus, menemukan inspirasi, dan mampu menentukan kata-kata yang tepat untuk dituliskan sementara dalam proses berbaring di tempat tidur yang nyaman. Beberapa penulis dunia yang melakukan kebiasaan aneh ini antara lain Mark Twain, Georde Orwell, Edith Wharton, dan Woody Allen. Bahkan sastrawan sekaligus dramawan Amerika, Truman Capote, pernah mengaku bahwa dirinya tidak akan pernah bisa menulis kecuali ketika dirinya sedang berbaring.
Berbaring nampaknya mampu mengatur kreativitas banyak penulis, karena dengan berbaring mereka bisa fokus, menemukan inspirasi, dan mampu menentukan kata-kata yang tepat untuk dituliskan sementara dalam proses berbaring di tempat tidur yang nyaman. Beberapa penulis dunia yang melakukan kebiasaan aneh ini antara lain Mark Twain, Georde Orwell, Edith Wharton, dan Woody Allen. Bahkan sastrawan sekaligus dramawan Amerika, Truman Capote, pernah mengaku bahwa dirinya tidak akan pernah bisa menulis kecuali ketika dirinya sedang berbaring.
Berdiri
Berbeda dari sebelumnya, bagi beberapa penulis lain, dengan berdiri mereka justru menemukan inspirasi dan kenikmatan menulis. Penulis seperti Hemingway, Charles Dickens, Virginia Woolf, Lewis Carroll, dan Phillip Roth, kerap melakukan kebiasaan aneh ini berdiri saat menulis. Bahkan beberapa di antaranya membangun meja khusus untuk bisa menulis dengan berdiri. Dari segi medis, kebiasaan aneh ini justru terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
Berbeda dari sebelumnya, bagi beberapa penulis lain, dengan berdiri mereka justru menemukan inspirasi dan kenikmatan menulis. Penulis seperti Hemingway, Charles Dickens, Virginia Woolf, Lewis Carroll, dan Phillip Roth, kerap melakukan kebiasaan aneh ini berdiri saat menulis. Bahkan beberapa di antaranya membangun meja khusus untuk bisa menulis dengan berdiri. Dari segi medis, kebiasaan aneh ini justru terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
Menggunakan Kartu Indeks
Beberapa penulis seperti Lolita dan Pale Api menggunakan kartu indeks saat menulis dan menyimpannya dalam kotak. Cara aneh ini memungkinkan bagi mereka untuk menuliskan beberapa adegan yang tidak berurutan, dan menghapus adegan-adegan yang tidak penting. Bahkan yang lebih aneh, sebelum dimasukkan ke dalam kotak, penulis Vladimir Nabokov, menyimpan potongan-potongan tulisan di bawah bantalnya. “Cara ini dilakukannya agar ide cepat muncul di kepala dan dirinya bisa langsung menuliskannya,” begitu seperti yang tertulis dalam lifehack.
Beberapa penulis seperti Lolita dan Pale Api menggunakan kartu indeks saat menulis dan menyimpannya dalam kotak. Cara aneh ini memungkinkan bagi mereka untuk menuliskan beberapa adegan yang tidak berurutan, dan menghapus adegan-adegan yang tidak penting. Bahkan yang lebih aneh, sebelum dimasukkan ke dalam kotak, penulis Vladimir Nabokov, menyimpan potongan-potongan tulisan di bawah bantalnya. “Cara ini dilakukannya agar ide cepat muncul di kepala dan dirinya bisa langsung menuliskannya,” begitu seperti yang tertulis dalam lifehack.
Menggantung Terbalik
Percaya tidak percaya hal ini dilakukan oleh penulis terkenal Dan Brown dalam mencipta berbagai karya monumentalnya. Dengan posisi badan yang terbalik, dirinya merasa rileks, mampu berkonsentrasi. Dirinya juga merasa lega dan terus produktif menangkap ide dengan membalikan badannya.
Percaya tidak percaya hal ini dilakukan oleh penulis terkenal Dan Brown dalam mencipta berbagai karya monumentalnya. Dengan posisi badan yang terbalik, dirinya merasa rileks, mampu berkonsentrasi. Dirinya juga merasa lega dan terus produktif menangkap ide dengan membalikan badannya.
Menghadap Dinding
Jika penulis lain membutuhkan jendela untuk bisa melihat ke sekitarnya saat menulis, Francine Pores, penulis buku Blue Angel justru memiliki cara sebaliknya. Baginya dengan menghadap tembok berwarna monoton dapat membantunya mendatangkan banyak ide untuk langsung dituliskannya. Jendela yang berwarna polos, juga membantunya konsentrasi dan menbuat pikiran tidak terpecah ke hal yang lain.
Jika penulis lain membutuhkan jendela untuk bisa melihat ke sekitarnya saat menulis, Francine Pores, penulis buku Blue Angel justru memiliki cara sebaliknya. Baginya dengan menghadap tembok berwarna monoton dapat membantunya mendatangkan banyak ide untuk langsung dituliskannya. Jendela yang berwarna polos, juga membantunya konsentrasi dan menbuat pikiran tidak terpecah ke hal yang lain.
Menyatu dalam Dialog
Penulis skenario The West Wing dan The Social Network, Aaron Sorkin, yang mendapat banyak penghargaan mengaku, dirinya pernah mematahkan hidungnya saat menulis. Bagaimana ini bisa terjadi? Aaron lebih jauh mengungkapkan, dirinya kerap menyatu dengan dialog dan keluar menjadi tokoh sesungguhnya di depan cermin saat menuliskan dialog.
Penulis skenario The West Wing dan The Social Network, Aaron Sorkin, yang mendapat banyak penghargaan mengaku, dirinya pernah mematahkan hidungnya saat menulis. Bagaimana ini bisa terjadi? Aaron lebih jauh mengungkapkan, dirinya kerap menyatu dengan dialog dan keluar menjadi tokoh sesungguhnya di depan cermin saat menuliskan dialog.
Melepas Pakaian
Cara gila para penulis dalam menciptakan ide dan menangkap tiap inspirasi sangat beranekaragam. Penulis Victor Hugo memiliki caranya sendiri, yaitu dengan melepaskan pakaian. Bahkan dirinya pernah mengaku, saat sedang dikejar dealine, Victor Hugo memerintahkan asisten rumah tangganya untuk menyita semua pakaian miliknya sehingga dirinya tidak bisa meninggalkan rumah. Bahkan cara anehnya ini tetap dilakukan pada cuaca dingin, dan dirinya hanya membungkus badan menggunakan selimut.
Cara gila para penulis dalam menciptakan ide dan menangkap tiap inspirasi sangat beranekaragam. Penulis Victor Hugo memiliki caranya sendiri, yaitu dengan melepaskan pakaian. Bahkan dirinya pernah mengaku, saat sedang dikejar dealine, Victor Hugo memerintahkan asisten rumah tangganya untuk menyita semua pakaian miliknya sehingga dirinya tidak bisa meninggalkan rumah. Bahkan cara anehnya ini tetap dilakukan pada cuaca dingin, dan dirinya hanya membungkus badan menggunakan selimut.
Minum Kopi
Novelis Perancis, Honore de Balzac selalu menghabiskan sekitar 50 cangkir kopi tiap hari untuk bisa terus menulis. Beberapa temuan mengungkap, Balzac hampir tidak pernah tidur saat sedang menulis berbagai karyanya. Tak hanya Balzac, penulis lain dengan kebiasaan aneh meminum kopi dalam jumlah banyak adalah Voltaire, yang meminum kopi sebanyak 40 cangkir dalam sehari.
Novelis Perancis, Honore de Balzac selalu menghabiskan sekitar 50 cangkir kopi tiap hari untuk bisa terus menulis. Beberapa temuan mengungkap, Balzac hampir tidak pernah tidur saat sedang menulis berbagai karyanya. Tak hanya Balzac, penulis lain dengan kebiasaan aneh meminum kopi dalam jumlah banyak adalah Voltaire, yang meminum kopi sebanyak 40 cangkir dalam sehari.