Kata Williams, "Masalahnya adalah para pembuat crop circle hebat telah pensiun atau beralih ke sesuatu yang baru. jadi sudah tidak ada kompetisi lagi. Seniman-seniman tersebut adalah orang-orang yang sangat kreatif, dan tanpa adanya persaingan persahabatan, banyak seniman lain menjadi tidak peduli lagi dengan crop circle."
Ia melanjutkan,"Banyak dari crop circle terbaik yang muncul beberapa tahun belakangan ini dibuat hanya oleh segelintir orang dan sekarang mereka telah menggantung papan kayu dan pindah ke ladang yang baru."
Mengenai Julian Richardson, Matthew berkata,"Ia ingin mencoba sesuatu yang baru dan saya rasa ia muak dengan orang-orang yang berusaha mendapatkan uang dari hobinya namun ia sendiri tidak pernah mendapatkan apa-apa. Para petani menjadi semakin galak dan para penggemar crop circle menuntut semakin banyak dan kami masih tidak mendapatkan uang sama sekali."
Matthew merujuk kepada Monique Klinkenbergh, seorang "ahli" crop circle Belanda yang membuat sebuah skema dimana orang-orang yang datang harus membayar supaya bisa masuk dan berjalan di dalam pola crop circle.
"Banyak dari rekan seniman berhenti membuat crop circle karena telah dirusak oleh orang-orang luar seperti Klinkenbergh yang berusaha mendapatkan uang dari hobi kami. Kami, komunitas pembuat crop circle tidak suka ada orang luar seperti dia yang mengambil alih dan berusaha ikut campur."
Soal petani yang semakin galak, Matthew pernah mengalaminya sendiri ketika pada tahun 2006 ia ditangkap polisi dan dihukum karena dianggap merusak ladang gandum yang bukan miliknya.
Menurut Matthew, jika keadaan ini terus berlanjut maka tahun depan bisa jadi tidak akan ada lagi crop circle yang muncul.
Memang sejak dulu para peneliti crop circle meyakini bahwa sekitar 80 persen pola yang muncul adalah buatan manusia. Namun tidak ada dokumentasi yang jelas mengenai keaslian masing-masing pola.