SENTOSA88 ~ Memiliki seorang bayi, terutama untuk pasangan yang baru menikah, adalah
sebuah kebahagiaan tersendiri yang tak ternilai harganya. Akan tetapi,
kadang akan muncul perasaan khawatir apabila tidak dapat mengurus bayi
sendiri. Ini terutama dikarenakan pada bayi baru lahir, sering ditemukan
adanya beberapa masalah yang terjadi dan terkadang akan membingungkan
orangtua baru.
Masalah pada bayi baru lahir yang sering dialami
ini meliputi beberapa macam gangguan kesehatan. Apabila orangtua tidak
dapat menanganinya sendirian, sebaiknya menanyakan apa yang harus
dilakukan pada orang yang lebih berpengalaman, seperti bidan.
Hal ini terkait kulit bayi yang masih sensitif serta daya tahan tubuhnya
belum terlalu kuat, sehingga cara penanganan pun harus tepat agar tidak
membuat gangguan kesehatan yang menimpanya kian parah.
Masalah pertama yang sering dijumpai pada bayi yang baru lahir ialah
buang air kecil maupun besar di hari-hari pertamanya. Bayi umumnya akan
kencing dan buang air besar pada kurun waktu dua puluh empat jam pertama
setelah kelahiran.
Selain itu, bayi juga akan kencing segera setalah lahir dan tidak
kencing lagi atau hanya dua hingga tiga kali dalam dua puluh empat jam
selama tiga hari berikutnya.
Bayi yang belum juga buang air besar maupun kecil dalam dua puluh empat
jam pertama harus segera mendapat perhatian secara khusus. Di akhir
minggu pertamanya, bayi bisa buang air kecil sampai lima sampai enam
kali sehari serta buang air besar hingga tiga sampai empat kali sehari.
Selain masalah buang air, bayi yang rewel juga merupakan salah satu
masalah yang sering terjadi dan perlu diketahui bagaimana cara
penanganannya.
Bayi yang menangis tidak selalu menandakan bahwa dia sedang lapar. Bisa
jadi bayi rewel karena mengompol, suhu udara di dalam kamar yang terlalu
panas atau dingin, lelah dan ingin tidur, serta ingin ditimang.
Kadang, kandungan susu sapi serta kafein yang terdapat pada makanan atau
minuman ibu bisa juga menjadi penyebab rewelnya bayi. Susu sapi mampu
memicu alergi dan kafein menyebabkan bayi gelisah serta sulit tidur.
Apabila rewelnya bayi terjadi secara terus menerus, ibu dapat
mengevaluasi kondisi bayi dan pastikan bahwa bayi tidak menderita
penyakit tertentu. Bayi dapat juga diletakkan di dada ibu agar merasa
nyaman dengan kontak kulit tersebut.
Memandikan bayi serta bermain bersamanya juga bisa meredakan kegelisahan
bayi. Memijat bayi dapat pula dilakukan agar bayi merasa tenang serta
nyaman. Cara lain untuk meredakan kegelisahan bayi serta agar ia tak
rewel lagi adalah dengan mendengarkan musik atau nyanyikan sebuah lagu
untuknya.
Namun pada beberapa kasus, sering pula ditemukan bayi yang menangis
dengan begitu keras dan sulit ditenangkan, bahkan disertai dengan
gerakan bayi yang menekuk kakinya ke perut. Ini dinamakan dengan bayi
kolik.
Masalah kesehatan pada bayi baru lahir berikutnya
Kolik, yakni seringkali dikaitkan dengan adanya masalah pada pencernaan
bayi, alergi makanan, serta masalah psikologis pada bayi. Bayi harus
segera diperiksakan ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan semua hal di atas, umumnya
tangisan bayi akan berangsur-angsur berkurang dalam kurun waktu tiga
bulan.
Kolik juga bisa menghilang dengan sendirinya. Pertumbuhan bayi dengan
kolik ini juga umumnya akan normal sehingga orangtua tak perlu merasa
khawatir secara berlebihan. Mengatasi kolik dapat dilakukan dengan
mengevaluasi kesehatan bayi, riwayat kehamilan hingga persalinan.
Apabila kolik disebabkan alergi, maka pencetus alergi harus segera
dihindari. Begitu pula apabila ditemukan adanya masalah pada saluran
pencernaan bayi.
- Obat Berbahaya dan Dilarang Bagi Kehamilan
Selain dari evaluasi kesehatan, penanganan bayi kolik adalah dengan
mendukung serta menumbuhkan rasa percaya diri pada orangtua bayi, karena
faktor psikologis juga berperan di sini.
Orangtua yang tenang akan membantu sang anak untuk dapat merasa tenang
pula. Orangtua juga dapat menenangkan bayi agar merasa nyaman dengan
cara menggendong serta menimangnya.
Jika memang bayi cenderung susah ditenangkan, mintalah bantuan pada
anggota keluarga yang lain untuk turut mengurus bayi sehingga orangtua
terutama ibu memiliki waktu istirahat yang cukup.
Masalah kesehatan lain yang sering ditemukan pada bayi baru lahir ialah
gumoh atau memuntahkan susu yang baru saja diminum. Gumoh sendiri
termasuk normal dialami bayi dalam usia nol sampai dua belas bulan.
Gumoh merupakan suatu kondisi di mana sebagian isi dari dalam lambung
keluar tanpa adanya rasa mual atau tekanan di dalam perut. Isi lambung
keluar begitu saja. Bayi yang prematur umumnya akan lebih sering
mengalami gumoh dibanding dengan bayi yang cukup bulan.
Gumoh dapat terjadi karena posisi lambung bayi berada di posisi yang
datar dan belum tegak seperti lambung pada anak-anak atau lambung
dewasa. Selain itu, pada bayi sebagian lambungnya masih akan berada di
rongga dada.
Pada bayi baru lahir, ukuran lambungnya juga relatif masih kecil
sehingga belum dapat menampung makanan dalam jumlah yang cukup banyak.
Fungsi dari penutupan bagian mulut lambung dan bagian esofagus atau
saluran cerna bagian atas juga belum sempurna. Semua masalah ini umumnya
akan menghilang saat bayi berusia enam bulan seiring membaiknya kondisi
lambung.
Akan tetapi, gumoh juga perlu dievaluasi secara lebih lanjut apabila
bayi mengalami keadaan kolik yang parah dan tidak dapat diatasi. Bayi
tidak mau minum ASI dengan alasan yang tidak jelas serta sering gumoh
juga harus diwaspadai dan segera ditangani dokter.
Kondisi gumoh lainnya yang perlu diperhatikan ialah apabila bayi
memiliki berat badan yang tak kunjung meningkat sesuai dengan kurva
pertumbuhannya. Bayi yang mengalami batuk dalam kurun waktu lama serta
ditemukan adanya darah di dalam cairan gumoh juga perlu diwaspadai.
Gumoh sendiri dapat diatasi dengan beberapa cara mudah.
Pertama, menyusui bayi sebaiknya pada satu payudara saja, sementara
payudara satunya digunakan untuk menyusu di kesempatan selanjutnya,
kecuali apabila bayi memang masih ingin menyusu. Ibu dapat pula
menyendawakan bayi.
Caranya, tegakkan bayi dengan posisi berdiri menghadap dada ibu lalu beri tepukan ringan di punggung selama beberapa waktu.
- Bahaya Virus Zika Pada Ibu Hamil Penyebab dan Faktanya
Jika sudah selesai menyusu, sebaiknya bayi diletakkan atau digendong di
mana kepalanya lebh tinggi dibandingkan kaki. Hindari mengayun bayi
sesaat setelah selesai menyusu. Demikian adalah beberapa masalah yang
paling sering dijumpai pada bayi baru lahir beserta penyebab dan cara
penanganannya.
Mengetahui sejak dini masalah-masalah tersebut akan membuat orangtua
lebih paham serta dapat memberikan pertolongan pertama secara cepat.
Meskipun terlihat sepele, namun masalah-masalah ini tidak boleh
diabaikan karena apabila dibiarkan, dapat terjadi gangguan kesehatan
yang lebih serius.
Mencegah sejak dini akan lebih baik daripada mengobati saat penyakit
sudah semakin bertambah parah. Mengetahui masalah apa saja yang mungkin
dijumpai pada bayi akan meminimalisir resiko buruk pada bayi seperti
beberapa penyakit yang bisa saja diderita di kemudian hari.