Korea
Utara terkenal sebagai negara yang paling mengisolasi diri di dunia.
Namun, justru itu yang membuat sejumlah orang tertarik untuk berkunjung
ke sana. Meski masih dianggap sebagai negara tujuan liburan yang nggak
lazim, Korea Utara sedang berusaha merangkul para wisatawan dalam
beberapa tahun terakhir. Hanya saja, mereka mereka tetap berusaha
mempertahankan ‘kuasa negara’ lewat beberapa aturan aneh. Apa saja?
Melalui Agen Tur Resmi
Berbeda
dengan negara-negara lain, rasanya cukup mustahil deh mengunjungi Korea
Utara tanpa agen perjalanan resmi yang bekerja sama atau ditunjuk
langsung oleh pemerintah negaranya.
Ajukan Visa
Pengajuan
visa kunjungan ke Korea Utara hanya bisa dilakukan sekaligus lewat
pemesanan paket lengkap, mulai dari akomodasi hotel, pemandu, paket
makan, dan biaya perjalanan. Untungnya, Indonesia memiliki hubungan
diplomatik dengan Korea Utara. Jadi, pengurusan visa akan lebih mudah
dilakukan.
Perhatikan Barang Bawaan
Wah, kalau kamu mau mengunjungi negara yang satu ini, perhatikan barang bawaan kamu. USB drive,
CD dan DVD, tablet, laptop, kamera, serta perangkat elektronik lainnya
akan diperiksa oleh petugas ketika kamu sampai disana. Nggak cuma itu, history pada browser juga
akan diperiksa, lho! Alat navigasi, GPS, dan telepon satelit juga nggak
diperbolehkan masuk ke Korea Utara, termasuk kamera dengan lensa lebih
dari 150 milimeter. Ck!
Etika Foto Bagi Jurnalis
Korea
Utara nggak akan mengizinkan jurnalis masuk ke negaranya hanya dengan
berbekal visa turis. Untuk membawa kamera dan mengambil gambar saja kamu
harus meminta izin terlebih dahulu kepada pemandu atau langsung kepada
orang yang ingin difoto. Nah, sebelum keluar dari negara ini, biasanya
kameramu akan diperiksa – jangan kaget kalau ada beberapa gambar
yang dihapus karena dianggap melanggar aturan.
Harus dengan Pemandu Wisata
Korea
Utara nggak mengizinkan wisatawan untuk melakukan perjalanan ke seluruh
tempat tanpa pemandu wisata. Mau nggak mau, kamu harus setuju dengan
aturan ini atau kamu nggak akan diizinkan berkeliling di negara ini.
Jangan khawatir, karena mereka menyediakan pemandu wisata yang pandai
berbahasa Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, Rusia, China, dan Jepang.
No Internet!
Kebanyakan
tempat wisata yang akan kamu kunjungi adalah monumen dan lokasi
pemakaman para pemimpin yang pernah berkuasa di Korea Utara. Saat
berkunjung ke tempat-tempat tersebut, kamu nggak boleh memakai kaos,
celana jeans biru, celana pendek, atau rok mini. Lagipula, buat apa sih
cakep-cakep kalau nggak bisa update di media sosial? Wong nggak ada akses internet yang bebas di Korea Utara!
Menghormati Pemimpin Tertinggi Mereka
Ketika berkunjung ke Korea Utara, kamu harus memanggil Kim Il-Sung dengan The Great Leader, penggantinya Kim Jong-Il dengan The Dear Leader, dan pemimpin saat ini Kim Jong-un dengan sebutan The Marshal.
Percaya nggak percaya, melecehkan pemerintah Korea Utara merupakan
pelanggaran berat dan bisa membuat kamu tersangkut masalah besar,
termasuk dihukum kerja paksa.
Nah, itulah beberapa aturan aneh untuk wisatawan di Korea Utara. Apa kamu tertarik dan siap untuk melancong ke negara ini?