1. The Little Mermaid
Dalam cerita The Little Mermaid, Ariel tidak berhasil mendapatkan pangeran, dan dia mati. Kisah aslinya jauh lebih kelam dari versi Disney. Ya, si putri duyung menyelamatkan pangeran dan pergi ke atas air untuk mendapatkan kaki, sehingga ia bisa menikah dengan pangeran. Tetapi, bukannya kehilangan suara seperti versi Disney, sesungguhnya sang penyihir memotong lidahnya. Dan ketika si putri duyung berjalan, ia serasa berjalan di atas pisau-pisau tajam. Kemudian, pangeran pujaan hatinya jatuh cinta kepada wanita lain. Pada akhirnya, si putri duyung harus memilih antara membunuh pangeran yang ia cintai supaya ia bisa kembali menjadi putri duyung, atau lompat ke laut dan berubah menjadi buih di lautan. Ia memilih yang terakhir.
2. Sleeping Beauty
Aurora tidak benar-benar bangun ketika sang pangeran menciumnya dalam kisah Sleeping Beauty. Dalam versi aslinya, putri tidur bernama Talia, bukan Aurora. Dan Talia adalah anak seorang tuan tanah, bukan raja. Ketika ia lahir, ayahnya menyuruh sekelompok peramal untuk meramalkan nasib putrinya. Dan peramal itu berkata bahwa roda dan jarum pemintal yang menjadi hobi anaknya akan menjadi kejatuhan sang tuan tanah. Jadi, kemudian ketika anaknya tertidur, ayahnya membuangnya karena tidak ingin si anak membawa sial. Lalu seorang raja dari negeri jauh yang sudah menikah, menemukan Talia yang sedang tertidur, memperkosanya, dan membawanya pulang. Talia bangun sembilan bulan kemudian, ketika dua anak kembarnya baru lahir, dan mereka sedang mengisap jari-jarinya karena kelaparan. Permaisuri raja yang cemburu kemudian mencoba menangkap anak-anak ini untuk dimasak dan dipersembahkan kepada raja. Namun perbuatannya ketahuan sehingga ia lalu dibunuh secara kejam. Akhirnya, Talia yang menggantikannya menjadi permaisuri.
4. Snow White (Putri Salju)
Putri Salju bukan cuma diracun oleh apel beracun dalam kisah Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. Dalam versi aslinya, ratu yang kejam sudah melakukan beberapa percobaan pembunuhan pada Putri Salju sebelum menggunakan apel beracun. Percobaan pembunuhan pertama adalah berusaha membuat putri salju kehabisan napas dengan menarik korsetnya kuat-kuat, dan menyisir rambutnya dengan sisir beracun. Ketika ia lari ke hutan, ditolong tujuh kurcaci, dan ditemukan pangeran untuk dinikahi, keadaannya benar-benar mengenaskan akibat racun. Ketika akhirnya mereka menikah, si ratu kejam akhirnya dihukum dengan cara diharuskan menari dengan sepatu yang terbuat dari besi mendidih, dan ia harus menari sampai mati.
3. Cinderella
Cinderella nasibnya jauh lebih buruk. Dalam versi asli, ayahnya tidak meninggal, melainkan membiarkannya hidup dalam asuhan ibu tiri dan dua kakak kejam yang menyiksa dan memperlakukannya seperti pelayan. Cinderella lalu menanam sebatang pohon di pusara ibunya, dan menangis tiap hari. Pohon yang diairi dengan air mata tersebut akhirnya tumbuh subur, di mana hidup seekor burung putih yang bisa mengabulkan permintaan. Setelah akhirnya Cinderella mendapatkan sepatu emas (ya, bukan kaca, tetapi emas), dan kakak-kakaknya memotong sendiri jari-jari mereka supaya cukup dengan sepatu tersebut dan memenangkan cinta pangeran tapi tidak berhasil, mereka melihat Cinderella hidup bahagia menikah dengan pangeran. Kedua kakak tersebut akhirnya mati karena matanya dipatuk si burung putih.